Jombang (Humas Kemenag) – Setelah menyisisihkan 7000 hingga akhirnya lolos dalam 30 besar penilaian proposal Madrasah Young Researcher (MYRES) 2023, tim LKTI MAN 1 Jombang menggelar Focus Group Discussion (FGD) sebagai bentuk permohonan dukungan lintas sektoral dalam rangka mengoptimalkan jalannya penelitian menuju penilaian full paper Grand Final. FGD yang dilaksanakan Senin (7/8/21) di Ruang Pertemuan Asrama Putri MAN 1 Jombang menghadirkan Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab, ketua MUI Jombang, K.H. Cholil Dahlan dan Kepala Kemenag Kab. Jombang, Muhajir sebagai stakeholder. Diskusi ini juga melibatkan pakar agama dan psikologi, serta kader LKTI MAN 1 Jombang sebagai audience.
Dalam sambutannya, Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab, memberikan dukungan penuh pada riset yang berfokus pada pengembangan potensi pelajar di MAN 1 Jombang khususnya, dan Kementerian Agama pada umumnya. Bupati juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kementerian Agama yang telah membawa madrasah menjadi lebih baik untuk pembinaan ilmu dan akhlakul karimah peserta didik. Ditambahkan oleh Mundjidah bahwa dengan kerja sama yang baik antara Pemerintah Kabupaten Jombang, Kementerian Agama dan madrasah maka akan terciptalah peningkatan keimanan generasi muda.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Jombang, kami menyampaikan dukungan atas inisiatif kegiatan Forum Group Discussion berfokus pada pengembangan potensi generasi muda, khususnya peserta didik di lingkungan sekolah Islam. Kegiatan ini menjadi upaya kita untuk mendiskusikan dan membahas penelitian yang signifikan, yakni “Upaya Rekonstruksi Kognitif Emosional Santri Dengan Sholawat Tibbil Qulub Berdasarkan Analisa DASS-42 di MAN 1 Jombang,” tutur Hj. Mundjidah.
Ketua MUI Kabupaten Jombang, K.H. Cholil Dahlan melalui sambutan dan tausiyah singkat, ia bertutur untuk selalu memegang teguh diri sebagai ulil albab melalui membaca. “Periset itu harus baca buku, jangan jadi periset jika tidak mau baca buku, karena Islam mengajarkan untuk iqro’ dan iqro’ untuk meningkatkan literasi sebagai sumber ilmu yang tak pernah putus. Dan orang yang tidak bekerja dengan ilmu maka dia tidak akan bisa mempertanggungjawabkan keimanannya,” ulas K.H. Cholil.
Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jombang, Muhajir Muhajir merasa bangga, pasalnya Sholawat Tibbil Qulub diangkat menjadi tema penelitian oleh peneliti muda MAN 1 Jombang. Menurutnya ini menarik dilihat dari kacamata DASS, karena hasil penelitian bisa bermanfaat untuk mengatasi fenomena kecemasan remaja atau masalah psikis lain.
“Hebat sekali bahwa siswa jenjang madrasah mampu berpikir kritis dan ilmiah, jangan berhenti di sini saja. Lanjutkan hingga jenjang setelah lulus dari madrasah untuk memunculkan alumni – alumni madrasah yang luar biasa dan hebat. Kemenag Kabupaten Jombang bangga dengan perolehan prestasi siswa MAN 1 Jombang dan semoga bisa berlanjut ke tingkat internasional,” ungkap Muhajir.
FGD yang digelar adalah tindak lanjut menuju grand final MYRES tahun 2023. Periset muda yang tergabung didalamnya adalah Hakam Taufiq Imansyah dan Lailatul Fadlilah dari kelas XI. Penelitian ini diharapkan mampu membawa kemenangan dalam Grand Final MYRES 2023 yang rencananya dihelat pada 15 Agustus 2023. Diketahui bahwa Sholawat Tibbil Qulub mampu menurunkan tingkat kecemasan santri yang diakibatkan oleh karena ketidak sesuaian kondisi yang diharapkan. Dibawah bimbingan Sayyidah Jum’ati R., S.Pd., dan Salia Ainun Qori’atul Hasanah, S.Pd., riset ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan kuantitatif. (Df/Dsi)









