Kankemenag Jombang Siaran Pers

Kemenag Jombang Gelar Bimbingan Manasik Haji Massal Tingkat Kabupaten di Pendopo Jombang   

Jombang (Humas Kemenag) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jombang (Kemenag Jombang) menggelar Bimbingan Manasik Haji Tingkat Kabupaten bagi jemaah haji Kabupaten Jombang tahun 1444 H/2023 H di Pendopo Kabupaten Jombang, Selasa (16/5/23). Kegiatan diikuti oleh sebanyak 965 jemaah haji dan dihadiri oleh Bupati Jombang beserta sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Jombang, para kepala seksi dan penyelenggara zakat wakaf, ketua dan pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag Jombang, kepala Kantor Urusan Agama (KUA), petugas haji, dan undangan lainnya.

Kepala Kemenag Jombang Muhajir dalam sambutannya menyampaikan bahwa di tahun 2023 ini kuota haji Indonesia sudah kembali normal 100 persen dan tidak ada pembatasan usia. “Makanya sekarang taglinenya kan haji berkeadilan dan ramah lansia. Data kami di Kemenag Kabupaten Jombang insya Allah di Kabupaten Jombang 30 persen jemaahnya itu lansia, mudah-mudahan tetap sehat meskipun lansia,” tutur Muhajir.

Kepada Bupati Jombang, pria melek IT ini melaporkan jumlah jemaah haji Jombang di tahun 2023 semula sejumlah 1064 orang. Jumlah tersebut terdiri dari jemaah porsi lunas tunda tahun 2020, 2022, dan jemaah porsi berangkat tahun 2023 ditambah prioritas lansia, sebanyak 51 dengan usia termuda 85 tahun dan usia tertua 97 tahun.

Selanjutnya untuk porsi cadangan Muhajir mengatakan awalnya sejumlah 95 orang di masa pelunasan pertama, yaitu 5 Mei 2023. Pada perpanjangan pelunasan pertama 12 Mei 2023, mendapat tambahan 41 orang, dan pada perpanjangan pelunasan kedua, 19 Mei 2023 mendapatkan tambahan 236 jemaah. “Total 1487 orang jika melunasi semua, dan per 12 Mei 2023 yang sudah melunasi sebanyak 965 jemaah,” terang Muhajir.

Lebih lanjut disampaikan sebelum berangkat ke tanah suci, jemaah haji kabupaten Jombang akan dibekali melalui bimbingan manasik haji.

“Pada hari ini, kita akan mengikuti bimbingan manasik pertama tingkat kabupaten, jadi panjenengan nanti akan mendapatkan bimbingan manasik sebanyak delapan kali, dua kali di tingkat kabupaten, enam kali di tingkat kecamatan. Hari ini adalah manasik pertama tingkat kabupaten,” Jelas Muhajir.

Keesokan harinya akan dilanjutkan manasik di tingkat kecamatan yang terbagi menjadi 11 zona atau titik pelaksanaan mulai 17 hingga 22 Mei 2023 mendatang. Sedangkan manasik haji massal kedua tingkat kabupaten akan dilakukan pada 27 Mei 2023. “Manasik kedua nanti adalah praktik, bapak-bapak mohon sudah memakai pakaian ihram, nanti miqotnya di pendopo,” lanjutnya.

Muhajir berharap manasik haji baik di kabupaten maupun di kecamatan untuk diikuti dengan sebaik-baiknya. “Kita berharap mudah-mudahan dengan manasik kita lakukan, haji kita akan mabrur. Amin,” pungkasnya.

Sementara itu Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab dalam sambutannya menyampaikan apresiasi penyelenggaraan bimbingan manasik haji di kabupaten Jombang. “Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Jombang saya memberikan apresiasi serta mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Agama Kabupaten Jombang dan semua pihak yang telah berpartisipasi atas terselenggaranya bimbingan manasik haji ini,” tutur Bupati mengawali sambutannya.

Ia mengatakan bimbingan manasik bertujuan memberikan wawasan dan pengetahuan, sikap dan perilaku dalam menunaikan ibadah haji yang baik dan benar sehingga nantinya dalam pelaksanaan haji dapat berjalan lancar, sehat walafiat, dan mendapat predikat haji yang mabrur.

“Oleh sebab itu, manasik untuk para calon jemaah haji bukan sekadar pengetahuan untuk beribadah haji saja namun juga memberikan bekal, yang insya Allah cukup dan bermanfaat dipraktekkan di tanah suci. Selain, diharapkan dengan manasik ini, para caloh jemaah haji dapat saling mengenal dan mengakrabkan diri satu dengan yang lain,” tambah Mundjidah.

“Saya berpesan kepada Bapak Ibu peserta bimbingan manasik haji untuk segera mempersiapkan diri mulai dari saat ini baik mental maupun rohani, membersihkan hati, bertaubat, menyambung silaturahmi, membayar hutang, berbekal harta yang halal, lebih memperdalam ilmu agama, rajin mengikuti manasik haji, memantapkan niat untuk menunaikan ibadah haji dan tak kalah pentingnya adalah senantiasa menjaga kesehatan,” pungkas Bupati Jombang.

Pada bimbingan manasik haji tahap pertama ini peserta mendapatkan materi tentang kesehatan dengan narasumber Puguh Saneko, S.KM, M.Kes dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang dan Kebijakan Penyelenggaraan Ibadah Haji oleh Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Jatim, Dr. H. Abd. Haris, M.Pd.I. (dsi)