Jombang (Humas Kemenag) – Ada hal yang istimewa dalam kegiatan Asesmen Madrasah di Madrasah Aliyah (MA) Muallimin Muallimat Tambakberas Jombang. Pasalnya, selain melaksanakan asesmen berbasis kertas dan pensil seperti madrasah pada umumnya, di madrasah ini ada dua ujian praktik yaitu praktik mengajar dan praktik baca kitab.
Hal tersebut disampaikan oleh Leily Irawati Hasan staf seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Jombang saat melakukan visitasi atau monitoring Asesmen Madrasah, Minggu (19/3/23). Ia mengatakan ujian praktik mengajar dan baca kitab yang diselenggarakan oleh MA Muallimin Muallimat Tambakberas sesuai dengan regulasi.
“Asesmen Madrasah itu bisa dilakukan dengan tiga moda, yaitu berbasis kertas dan pensil, berbasis komputer, dan lainnya yang bisa diisi dengan ujian praktik atau yang lain,” ujarnya.
Menurut Leily, konsep ujian praktik baca kitab yang digelar MA Muallimin Muallimat Tambakberas tergolong istimewa. Ia mengatakan saat praktik baca kitab, peserta didik didampingi orangtua atau wali. Peserta didik diuji oleh dua orang penguji, satu penguji dari internal madrasah, dan satu penguji dari unsur kiai atau alumni dari Jombang dan sekitarnya.
“Menjaga kekhasan madrasah itu baik dan penting untuk memperkaya khasanah keilmuan dan pendidikan,” tutur Leily.
Sementara itu, wakil kepala bidang kurikulum, Musyaffa’ mengatakan ujian praktik mengajar sudah dilaksanakan awal Maret, dilanjutkan ujian tulis dan pada 20 Maret 2023 dilaksanakan ujian praktik baca kitab yang merupakan puncak kegiatan asesmen madrasah.
“Dalam praktik baca kitab ini peserta didik bukan hanya dilihat kemampuannya dalam membaca kitab kuning, namun juga pemahaman ilmu alat dan menjelaskan maksud bab yang sudah dibacanya sesuai ilmu yang sudah dipelajari di MA Muallimin Muallimat,” pungkasnya. (dsi)
