Jombang (Humas Kemenag) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jombang (Kemenag Jombang) menggelar Pembinaan dan Implementasi Tata Naskah Dinas untuk mereview penerapan Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 9 Tahun 2016 Tentang Tata Naskah Dinas pada Kementerian Agama, Selasa (21/2/23). Kegiatan yang bertempat di Aula Darussalam ini diikuti sebanyak 65 peserta dari pelaksana teknis persuratan di Kantor Urusan Agama (KUA), madrasah, dan perwakilan seksi pada Kemenag induk.
Kepala Kemenag Jombang Taufiqurrohman saat menyampaikan pembinaan mengatakan keberadaan surat menjadi hal yang sangat penting. Menurutnya, tanpa administrasi persuratan, maka tugas dan fungsi tidak akan bisa berjalan. “Ini merupakan alat komunikasi, ketika alat komunikasi sebagai dasar ini sesuai dengan regulasi, kebutuhan, berdasarkan professional, insya Allah dalam menjalankan tugas kita selalu selamat,” tutur Taufiqurrohman.
Taufiqurrohman menyebutkan masih ditemukan baik secara administrasi maupun substansi dan pilihan kata-kata yang belum sesuai. “Terkadang membuat surat itu berdasarkan apa yang ada pada pikiran kita, tidak kemudian bagaimana orang membaca,” jelasnya.
Ia menambahkan, meskipun dari sisi tata aturan persuratan telah sesuai, seperti pengaturan spasi, kop surat, dan seterusnya, namun dari sisi substansi bahasa belum sesuai maka akan kontraproduktif.
Ia selanjutnya meminta agar file surat yang sudah tidak sesuai segera dipindahkan dan diganti dengan file yang sudah sesuai dengan KMA yang berlaku. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari terulangnya kesalahan dalam penyusunan surat. “Tidak boleh jenengan mengalami kesalahan yang sebelumnya dilakukan kembali,” pesannya.
Usai pembinaan dari Kepala Kemenag Jombang, dilanjutkan kegiatan review dan aplikasi KMA No. 9 Tahun 2016 dipandu oleh tim dari PTSP Kemenag Jombang. (dsi)
Terima kasih atas ter selenggarax pembinaan dan implementasi tata naskah dinas..moga menambah profesionalisme kinerja bagi para peserta khususx..