Kankemenag Jombang Madrasah Jombang

Kepala Madrasah Teken Perjanjian Kinerja dihadapan Kepala Kemenag Jombang

Jombang (Humas Kemenag) – Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di lingkungan kerja Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jombang melaksanakan penandatanganan Perjanjian Kinerja (Perkin) dihadapan Kepala Kantor Kemenag Jombang, Senin (26/12/22).

Penandatanganan Perkin juga dihadiri oleh kepala sub. bagian tata usaha, jajaran kepala seksi dan penyelenggara zakat wakaf, Forum Komunukasi Kepala Madrasah Ibtidayah Negeri (FKKMIN), serta Pokja Kantor Urusan Agama (KUA).

Kepala Kemenag Jombang Taufiqurrohman mengatakan perjanjian kinerja ini merupakan tindak lanjut dari perjanjian kinerja kepala Kanwil (Kakanwil) Kemenag Provinsi Jawa Timur dengan Menteri Agama RI, perjanjian kinerja kepala Kankemenag dengan Kakanwil Kemenag Provinsi Jatim dan saat ini kepala madrasah negeri dengan Kepala Kankemenag Jombang.

“Perjanjian kinerja ini dalam rangka untuk mengawal, sebagai rambu-rambu dalam menjalankan kinerja di madrasah masing-masing, khususnya yang berbasis DIPA,” ujar Taufiqurrohman.

Pria ramah ini juga mengatakan perjanjian kinerja merupakan ­breakdown dari rencana stategis (renstra) sampai rencana kerja tahun 2023 yang berbasis Daftar Isian Penggunaan Anggaran (DIPA) tahun 2023 yang telah diterima pada Kamis (22/12/22) di KPPN Mojokerto.

Lebih lanjut Taufiqurrohman menjelaskan, beberapa anggaran dikonsentrasikan di kantor, terutama untuk gaji pegawai dikonsentrasikan ke setjen untuk meminimalisasi terjadinya kekurangan dan kelebihan anggaran.

“Berkaitan dengan pengalihan gaji, kami berharap panjenengan selaku KPA, selaku kepala satker di MTs dan MA, menyesuaikan dengan regulasi, terkait kedisiplinan dan kondisi riil di madrasah,” pesan Taufiqurrohman.

“Jika ada kendala, mohon disampaikan, jangan sampai takut dan diam saja, jangan takut memberikan masukan dalam rangka perbaikan layanan,” tambahnya.

Kepala Kemenag mengingatkan penandatanganan ini tidak formalitas, tetap harus diperhatikan dalam rangka melaksanakan kegiatan di madrasah. Ia juga meminta agar kepala madrasah terus belajar bagaimana prosedur regulasi, pelaksanaan anggaran yang ada di madrasah. “Jangan sampai tidak tau menau,” tegasnya.

Berkaitan dengan penggunaan anggaran, Taufiqurrohman meminta agar kepala madrasah memaksimalkan penggunaan anggaran, salah satunya menyinggung pesan presiden Joko Widodo untuk membeli produk dalam negeri.

“Ketika kegiatan dilaksanakan jangan lupa membuat laporan, baik SPJ maupun LPJ, itu merupakan laporan pertanggungjawaban kita, utamakan untuk meningkatkan kualitas madrasah, kualitas  peserta didik dan guru,” pungkasnya.