Berita Umum Kankemenag Jombang

Kepala Kemenag Jombang didaulat Pimpin Pembacaan Ikrar Santri

Jombang (Kemenag) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jombang (Kemenag Jombang) Taufiqurrohman didaulat membaca Ikrar Santri pada Upacara Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2022, Peringatan Hari Jadi Kabupaten Jombang ke 112 dan Provinsi Jawa Timur ke 77 pagi ini, Jumat (21/10) di Alon-Alon Jombang.

Di hadapan barisan peserta upacara, disaksikan Bupati, Wakil Bupati, jajaran Forkopimda, serta para undangan, pria yang pernah nyantri di Tambakberas pada tahun 1987 hingga 1990 ini membaca Ikrar Santri dengan artikulasi yang jelas, dan intonasi yang tenang.

“Kami Santri Negara Kesatuan Republik Indonesia, Berikrar,” ucap Kepala Kemenag yang juga lulusan Madrasah Aliyah Salafiyah Syafi’iyah Tebuireng ini mengawali pembacaan ikrar.

Hari Santri Nasional 2022 yang jatuh pada 22 Oktober 2022 mengangkat tema “Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan”. Dalam peluncurannya, Selasa (27/9) lalu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, tema ini mengandung pesan bahwa santri adalah pribadi yang siap sedia mendarmabaktikan hidupnya untuk bangsa dan negara.

Hal tersebut tertuang dalam naskah Ikrar Santri yang dibacakan oleh Kepala Kemenag Jombang. Selengkapnya, naskah Ikrar Santri sebagai berikut:

Kami Santri NKRI Berikrar:

1. Sebagai Santri NKRI, Berpegang teguh pada akidah, ajaran, nilai, dan tradisi Islam Ahlussunnah wal Jama’ah

2. Sebagai Santri NKRI Bertanah air satu, tanah air Indonesia; berideologi negara satu, ideologi Pancasila; Berkonstitusi satu, Undang-Undang Dasar 1945; dan berkebudayaan satu, Bhinneka Tunggal Ika

3. Sebagai Santri NKRI Selalu bersedia dan siap siaga menyerahkan jiwa dan raga membela tanah air dan bangsa Indonesia, mempertahankan persatuan dan kesatuan nasional, serta mewujudkan perdamaian dunia

4. Sebagai Santri NKRI Ikut berperan aktif dalam pembangunan nasional mewujudkan kesejahteraan yang berkeadilan, lahir dan batin untuk seluruh rakyat Indonesia

5. Sebagai Santri NKRI Pantang menyerah, pantang putus asa, serta siap berdiri di depan melawan pihak-pihak yang merongrong Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika, yang didasari semangat Proklamasi Kemerdekaan dan Resolusi Jihad Nahdlatul Ulama. (dsi)