Jombang (Kemenag) – Seksi Pendidikan Madrasah (Pendma) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jombang (Kemenag Jombang) menggelar Rapat Koordinasi dan Pembinaan Kepala Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri dan Swasta se Kabupaten Jombang, Kamis (29/9) di Aula Darul Hikmah setempat.
Di hadapan 144 kepala MTs, Kepala Kemenag Jombang Taufiqurrohman dalam pembinaannya mengajak madrasah untuk saling bahu-membahu dalam mencapai tujuan yang sama. “Tidak perlu mempermasalahkan status besar atau kecil, negeri atau swasta,” ujarnya.
Wujud kerja sama saling bahu-membahu menurut kepala kantor salah satunya jika ada regulasi baru, perlu untuk didiskusikan bersama. “Untuk penyelesaian permasalahan harus ada kerja sama, saling mengingatkan untuk kebaikan madrasah. Untuk contoh BOS misalnya, maka penggunaannya harus sesuai juknis, sebab jika tidak sesuai dan terkena sanksi maka tidak hanya lembaga yang kena, Kasi Pendma bahkan Kepala Kantor bisa kena,” paparnya.
“Untuk madrasah swasta perlu komunikasi dan kerja sama yang baik antara madrasah dan yayasan. KKM dan BKMS harus gabung bersama-sama atas nama MTs se Jombang dan berupaya menjadikan Jombang terbaik se Jatim,” tambahnya.
Di akhir pembinaannya, Taufiqurrohman menyampaikan madrasah negeri dan swasta punya ranah dan kewenangan masing-masing, namun punya tujuan yang sama. Ia berpesan agar semua madrasah bisa menyatu dan saling membantu. “Maka harus menyatu, yang besar membantu yang kecil. Kemenag memfasilitasi madrasah dalam rangka meningkatkan kualitas mutu madrasah. Sehingga jangan sampai madrasah ditinggalkan oleh masyarakat,” pungkasnya.
Usai pembinaan dari kepala kantor, kegiatan dilanjutkan dengan rapat koordinasi yang dipimpin langsung oleh Kepala Seksi Pendma Arif Hidayatulloh antara lain membahas solusi Kelompok Kerja Madrasah (KKM) yang anggotanya berjauhan, imbauan agar tidak terjadi kesalahan dalam penulisan ijazah, dan persiapan teknis pelaksanaan Porseni di Jombang. (dsi)
