Jombang (Kemenag) — Persiapkan Ujian Madrasah Tahun ini, Kelompok Kerja Madrasan (KKM) Madrasah Aliyah Negeri Kabupaten Jombang menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Kisi-Kisi dan Contoh Soal Ujian Madrasah Tahun Ajaran 2021-2022 pada Jumat (4/2) di Aula MAN 1 Jombang. Kegiatan tersebut diikuti oleh wakil kepala bidang kurikulum dari 10 MAN dan utusan dari MGMP MAN perwakilan semua mata pelajaran.
Ketua Kelompok Kerja Madrasah (KKM) MAN Kabupaten Jombang Ach. Mudzakir menyebutkan bahwa diselenggarakannya bimtek dalam rangka mewujudkan soal ulangan/ujian yang valid, reliable, dan measurable yang merupakan kewajiban dari semua guru. Ia menargetkan usai kegiatan bimtek peserta akan memahami dan mampu menyampaikan kepada guru lainnya. “Kita membawa pulang tata cara atau teknik pembuatan kisi-kisi dan soal ujian dengan harapan nanti dapat di diseminasikan kepada para guru Madrasah Aliyah di madrasah Bapak Ibu sekalian,” tuturnya.
Kepala Kemenag Jombang, Taufiqurrohman dalam sambutannya menjelaskan bahwa penilaian akhir terhadap peserta didik merupakan momen penting untuk membuktikan bagaimana proses pendidikan yang diperoleh peserta didik dapat terselenggara dengan baik. “Target-target pembelajaran yang telah direncanakan mulai kelas 10, kelas 11, hingga kelas 12 akan ditentukan pada penilaian akhir peserta didik,” Jelasnya. Untuk itu lanjutnya, hal tersebut harus dilaksanakan semaksimal mungkin dan seobyektif mungkin untuk kepentingan peserta didik.
Lebih lanjut ia menyampaikan berkaitan dengan penilaian akhir peserta didik, guru harus mengetahui secara detil dan riil sejauh mana materi yang telah diberikan oleh guru di kelas. “Apakah sudah sesuai dengan target, apakah ada peserta didik yang belum memahami materi yang telah diberikan,” lanjutnya.
Lebih rinci lagi Kepala Kantor menekankan bahwa ketika melaksanakan penyusunan kisi-kisi maupun indikator yang akan dicapai, pemilihan butir-butir soal harus valid, harus dicermati secara rinci sesuai dengan kemampuan peserta didik dan harus dibandingkan dengan butir-butir soal yang memang menjadi kebutuhan peserta didik untuk mencapai target penilaian yang maksimal. “Ketika anak-anak nanti akan melanjutkan ke jenjang yg lebih tinggi atau ke perguruan tinggi, panjenegan harus mengetahui selama ini soal-soal yang diberikan oleh perguruan tinggi dalam rekruitmen peserta didik di jenjang MA untuk diterima di bidang maupun fakultas yang mereka butuhkan, ini anak-anak akan memenuhi target,” terangnya.
Di hadapan 70 peserta bimtek, Taufiqurrohman mengajak semua untuk memotivasi para guru madrasah aliyah agar lebih bersungguh-sungguh dalam membimbing peserta didik. “Tolong kita motivasi guru-guru kita untuk lebih bersungguh-sungguh mengawal anak-anak kita, karena di jenjang Madrasah Aliyah ini yang sangat menentukan sekali,” ajaknya.
Usai Bimtek dibuka oleh Kepala Kantor, seluruh peserta dibimbing oleh dua narasumber dari pengawas madrasah, yaitu Asy’ariy, S.Pd, M.Pd. dan Drs. Fuad, M.F. (dsi)
Semoga soal2 UM semakin bermutu dan kualitas pendidikan madrasah semakin baik.