Jombang (Kemenag) — Staf Khusus Menteri Agama RI, Abdul Rochman memberikan penguatan kinerja bagi pejabat struktural dan fungsional di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jombang bertempat di Aula MAN 1 Jombang, Senin (27/12/2021).
Di hadapan sedikitnya 123 pejabat struktural dan fungsional yang terdiri kepala KUA, kepala madrasah, pengawas dan penyuluh agama Islam fungsional, Staf Khusus Menag RI mengawali penyampaiannya dengan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada madrasah. Ia menilai Pendidikan yang ada di madrasah telah mendasari kehidupan. “Semua hal yang kita butuhkan dalam hidup ini, itu sebetulnya sudah diajarkan di bangku madrasah ibtidaiyah dan madrasah tsanawiyah,” terang pria lulusan MIN 1 Jombang.
Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas menerima pesan khusus dari Presiden RI Joko Widodo saat diberi amanat sebagai Menteri Agama. Pesan tersebut antara lain pertama, tidak boleh ada praktik transaksional dalam pengangkatan jabatan di Kementerian Agama. “Harus nol rupiah, dipilih berdasarkan profesionalitas, dipilih berdasarkan kebutuhan organisasi,” tegasnya.
Kedua, Menag diminta untuk memikirkan pesantren. Salah satu wujudnya adalah tertuang dalam salah satu program prioritas Menteri Agama, yaitu kemandirian pesantren.
Terkait anggaran, pria yang juga lulusan MTsN 4 Jombang ini menyampaikan agar tidak berlebihan dalam penyambutan pejabat. Semua harus dilakukan secara sewajarnya. “Harus mulai berkomitmen menggunakan anggaran negara dengan sebaik-baiknya,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama ia juga menyampaikan Menteri Agama RI telah menetapkan 7 program prioritas, yaitu moderasi beragama, transformasi digital, revitalisasi KUA, kemandirian pesantren, Cyber Islamic university, dan Religiousity Index.
Terkait moderasi beragama, ia mengungkapkan “Kita ingin mempertahankan Indonesia yang moderat ini terus abadi, karena Indonesia telah menjadi model kehidupan beragama yang agamis dan toleran,” terangnya.
Kaitannya dengan Transformasi digital ia mengingatkan Kementerian Agama adalah Kementerian yang besar, mulai pusat hingga ke daerah sehingga perlu digitalisasi sehingga memudahkan dalam melaksanakan kinerja.
Selanjutnya dalam rangka revitalisasi KUA, selain fokus dalam perbaikan secara fisik atau sarana prasarana, juga standarisasi layanan sehingga mampu memberikan layanan yang baik kepada masyarakat, salah satunya dengan sistem online. “Jadi antar KUA nanti terhubung, terkoneksi,” jelasnya.
Di bagian akhir, ia menjawab rasa penasaran masyarakat terkait kapan waktu keberangkatan umroh. “Umroh ini sebenarnya bisa dilaksanakan pertengahan Desember kemarin, tapi karena ada omicron, yang penularannya lima kali lebih cepat dibanding varian virus sebelumnya, maka Presiden memutuskan untuk menunda dulu semua perjalanan ke luar negeri,” terangnya.
Usai memberikan pembinaan, Stafsus menyempatkan diri meninjau Gedung Asrama MAN 1 Jombang didampingi Kepala Kemenag Jombang Taufiqurrohman Bersama para Kasi dan Penyelenggara Zawa. (dsi)