Jombang (Kemenag) — Sebanyak 35 orang dari perwakilan Penyuluh Kementerian Agama, FKUB, lintas agama dan organisasi masyarakat ikuti Focus Group Discussion (FGD) Kerukunan Umat Beragama yang diselenggarakan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jombang, Kamis (28/10/2021). Kegiatan bertempat di Aula Darussalam Kemenag Jombang.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jombang, Taufiqurrohman membuka secara resmi kegiatan FGD. Dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk mempererat tali silaturrahim dan persaudaraan. Dalam kesempatan tersebut ia menjelaskan bahwa moderasi beragama merupakan program yang saat ini sedang gencar dilaksanakan oleh pemerintah. Menteri Agama RI beberapa waktu yang lalu melaunching kurikulum moderasi beragama untuk dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah dalam rangka menguatkan jiwa persaudaraan diantara warga negara melalui peserta didik yang ada di sekolah maupun madrasah.
Berkaitan dengan kerukunan umat beragama, ia mengingatkan bahwa perbedaan adalah keniscayaan, tujuannya adalah harmoni dalam menjalankan hidup di muka bumi ini. “Tidak ada yang semuanya sama, pasti ada perbedaan. Jangankan yang berbeda agama, yang satu agamapun ada perbedaan. Ini adalah hukum alam yang harus kita terima,” terangnya.
Lebih lanjut ia mengutip pernyataan Direktur Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Prof. Irfan Idris bahwa surga adalah milik banyak orang, tidak hanya dimiliki satu agama. Kita menghormati kepercayaan, kita menghargai yang diyakini. Ketika kita menghargai, menghormati yang berbeda, itu merupakan kedewasaan dalam berpikir, kedewasaan dalam hidup di bawah naungan NKRI.
Paling akhir ia menekankan moderasi beragama harus menjadi program yang dibumikan di lingkungan masing-masing, sehingga harmoni kerukunan umat beragama yang ada di Kabupaten Jombang dapat dipertahankan, bahkan ditingkatkan tanpa mengurangi kualitas agama bagi umat yang beragama.
“Mudah-mudahan apa yang menjadi harapan kita, menjadikan masyarakat Kabupaten Jombang kondusif, saling menghormati, saling menghargai, rukun, adil, dan makmur sejahtera dapat kita capai bersama-sama,” pungkasnya.
Usai pembukaan kegiatan, jalannya FGD dipandu secara langsung oleh Plh. Kepala Sub. Bagian Tata Usaha, Ilham Rohim. (dsi)
Semangat Sumpah Pemuda, persatuan, nasionalisme. Moderasi beragama sangat relevan utk jaga persatuan kesatuan dlm masyarakat yg bhinneka.
Semangat ’45 !!