Jombang (Kemenag) – Upacara Hari Santri Nasional yang dilaksanakan secara virtual di Masjid Al-Ikhlas Kemenag Jombang dirangkai dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad S.A.W. 1443 H pada Jumat (22/10/21). Peringatan tersebut diawali dengan pembacaan tahlil oleh jajaran pimpinan serta ASN Kemenag Jombang dipimpin oleh Kepala Seksi Bimas Islam, Ilham Rohim.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jombang, Taufiqurrohman dalam sambutannya merefleksi pesan yang disampaikan Menag saat upacara hari santri. Menurutnya, santri saat ini memiliki peran yang sangat penting. Pertama, pesantren dan santri tidak hanya fokus dalam bidang pendidikan, tetapi juga harus peningkatan dalam bidang dakwah, baik bil qoul maupun bil haq. “Sehingga bidang dakwah yang selama ini dianggap masih kurang membumi di masyarakat harus ditingkatkan,” ungkapnya.
Selanjutnya, peran pemberdayaan masyarakat, meliputi aspek ekonomi, sosial, politik, budaya. Sehingga santri benar2 berwawasan luas dan mampu memberikan solusi permasalahan di tengah-tengah masyarakat. “Meskipun memakai sarung, namun berfikirnya harus luas seluas langit dan bumi,” terangnya. Lebih lanjut ia menjelaskan, santri harus memiliki jiwa yang toleran dan tangguh dalam menghadapi tantangan hidup.
Dalam aspek ekonomi, santri harus mampu untuk mengelola rizki yang telah diberikan oleh Allah. Dalam aspek sosial, santri harus bisa memahami orang lain dengan berbagai macam karakter yang berbeda. “Perbedaan bukan berarti perpecahan, perbedaan merupakan harmoni untuk saling menyempurnakan,” jelasnya.
Di akhir sambutan, ia menyampaikan “Dalam momen hari santri ini, kita berharap bisa menjadi individu dan sholih dan sholihah sesuai tuntunan Rosulullah S.A.W,” harapnya.
Peringatan Maulid Nabi makin semarak dengan hadirnya tim hadrah dari Penyuluh Agama Islam Kemenag Jombang yang melantunkan sholawat nabi diiringi rebana. (dsi)
Alhamdulillah… Luar biasa
Luaar biasa 👍👍