Madrasah Jombang

Dibuka Summer Course 2022, Ikuti Kisah Peserta Didik MAN 1 Jombang Alumni Penerima Beasiswa YYGS Connect

“Program YYGS ini unik. YYGS mengajak peserta didik berpikir, bukan sekadar belajar. YYGS merupakan program yang langka di dunia. Pengalaman dan wawasan keilmuan yang tidak biasa ditemukan di madrsah/sekolah pada umumnya”, kesan Alfath alumni penerima beasiswa YYGS Connect 2021 di Yale University, Amerika Serikat.

Mau sekolah setingkat SMA/MA berasa kuliah? Yuk ikuti program Yale Young Global Scholars (YYGS Connect) Universitas Yale, kuliah dua pekan pada musim panas Juni-Juli 2021 di kampus terbaik tertua bersejarah Ivy League University Amerika. Program ini menawarkan beasiswa penuh (fully funded) sebesar USD $3,500 atau setara Rp 50 juta kepada peserta global dari 130 negara dan 50 negara bagian Amerika Serikat.

Maharsyalfath Izlubaid Qutub Maulasufa (18), peserta didik kelas XII MAN 1 Jombang, Jawa Timur, berhasil mengukir sejarah berkesempatan kuliah program summer course selama dua pekan di Yale University, Amerika Serikat, pada 18 Juni hingga 3 Juli 2021. Ia diterima di bidang Sastra, Filsafat, dan Budaya.

“Saya diterima di bidang Literature, Philosophy, and Culture (LPC). Proses seleksi untuk mengikuti program YYGS Connect ini sistematis, rumit, dan ketat, serta melibatkan orang tua, sekolah, referensi kepala madrasah, dan wali kelas. Ada 28 tahapan formulir pendaftaran yang harus saya selesaikan. Pendaftaran dibuka September-Nopember, pengumuman hasil seleksi di bulan Desember. Alhamdulillah, saya lolos mendapatkan beasiswa penuh, mewakili Indonesia di YYGS 2021″, jelas Maharsyalfath yang akrab dipanggil Alfath, Senin (6/9/2021).

Lebih lanjut, Alfath mengungkapkan bahwa dukungan dari guru pembimbing sangat penting.

“Dalam proses pendaftaran, saya dibimbing oleh kepala madrasah Ibu Erma Rahmawati dan wali kelas Ibu Endah Setya Wahyu. Saya sangat berterimakasih kepada beliau berdua, yang telah merekomendasikan saya sebagai siswa berprestasi dan layak untuk mendapatkan beasiswa YYGS Connect 2021”, ungkap Alfath.

Beasiswa merupakan jalan keluar terbaik untuk menggapai pendidikan tertinggi.Program YYGS Connect bisa menjadi pilihan untuk mewujudkan mimpi peserta didik berprestasi setingkat SMA/MA dengan beasiswa penuh. Beasiswa Yale Young Global Scholars akan membiayai seluruh kegiatan dalam program kuliah pendek, mencakup biaya pendidikan dan biaya transportasi. Negara-negara di Asia yang menjadi pilihan program beasiswa ini adalah Cina, Taiwan, Jepang, Korea Selatan, Thailand, Malaysia, Indonesia, Myanmar, Bangladesh, dan India.

“Program beasiswa YYGS ingin mendorong siswa berprestasi dalam akademisnya dan menunjukkan bahwa ada kemungkinan bagi siswa untuk mendapatkan pendidikan yang lebih nyaman melalui perguruan tinggi. Program YYGS ditujukan bagi siapapun yang mau belajar dan bekerja keras untuk menggapai mimpinya”, ujarAlfath kreator dichannel YouTube Flemmo.

Pemuda kelahiran Jombang 3 Februari 2004 ini mengatakan bahwa program YYGS memberi peaerta didik sebuah ‘landasan’ awal secara professional serta membantu peserta didik untuk mencapai tujuan hidupnya. Peserta didik diharapkan dapat mengasah kemampuannya untuk berpikir kritis dan fleksibel; terlibat secara produktif dengan beragam kelompok teman sebaya; mengeksplorasi ide baru dan menarik; bertemu dengan para pakar, ilmuwan, akademisi, dan praktisi terkemuka.

Program YYGS ini mengeksplor kemampuan siswa untuk mengembangkan keterampilan komunikasi berbahasa Inggris, diplomasi, dinamika kelompok, dan studi global. Peserta didik akan didorong berpikir kompleks dan mendalam untuk menyelesaikan berbagai kasus global dalam kehidupan secara komprehensif, detail, efektif, dan akurat.

“Para instruktur mampu membuat suasana belajar-mengajar menjadi menyenangkan, interaktif, seru, santai, namun tetap serius dalam diskusi untuk memecahkan setiap kasus secara detail, komprehensif, dan totalitas. Sungguh, seakan-akan atmosfernya berada di kampus fisik yang sesungguhnya. Saya sangat berkesan ketika John Whalen Ph.D. mengajar ilmu filsafat. Dalam materinya, John menyampaikan bahwa manusia dihadapkan pada banyak pilihan. Namun wajib berpikir ketika membuat keputusan; harus memilih risiko terkecil untuk melangsungkan kehidupan sosial. John Whalen merupakan Program Manager Humaniora untuk Yale Young Global Scholars. Saya merindukan suasana itu kembali”, kenang Alfath.

YYGS Connect merupakan program interdisipliner. Peserta didik menghadiri seminar menarik yang diajarkan oleh dosen pembimbing sesuai kurikulum khusus. Seminar tidak tersedia dalam format rekaman, sehingga peserta didik harus menghadirinya secara langsung. Peserta didik bebas memilih beragam ide untuk satu topik seminar (academic interest).

“Saya memilih topik musik, seni, dan budaya yaitu Music Critic dan Secular Song Tradition. Dosen pembimbingnya Bel Ben Mamoun. Seminar ini menarik karena ketika awal sesi, peserta didik langsung diajarkan mengkritik dan menganalisis musik. Setelah itu baru dijelaskan materi tentang kritik music, sejarah musik, dan dilanjutkan diskusi kelompok”, jelas Alfath.

Peserta didik juga akan menghadiri Opportunities Across Yale (OAY) secara fleksibel dan terbuka. OAY mengarahkan peserta didik pada ide-ide inovatif di Yale dan memungkinkan peserta didik dapat menjelajah lingkungan belajar virtual. Lokakarya, webinar, diskusi, dan panel OAY menyoroti beragam sumberdaya dan departemen di Yale, serta merupakan cara yang luar biasa bagi peserta didik untuk lebih memahami komunitas Yale.

Bagi peserta didik yang minat beasiswa ini akan mengikuti serangkaian proses penyeleksian. Pertama, pihak YYGS akan mengidentifikasi pemenuhan syarat siswa yang memang membutuhkan dukungan finansial. Lalu, peserta akan diminta untuk memberikan beberapa dokumen penting dari wali murid. Diantaranya, surat keterangan dari wali peserta yang menyatakan posisi, gaji, tunjangan, dan masa kerja mereka, salinan laporan pajak penghasilan, dan sebagainya.

Peserta didik harus menunjukkan tingkat kemahiran Bahasa Inggris yang tinggi. Hal ini sangat penting, karena peserta didik harus dapat mengartikulasikan pemikiran mereka selama mengikuti program secara koheren dan akurat.

“Program ini memang sulit, namun sangat bermanfaat. Program beasiswa YYGS memang sengaja didesain dan didukung oleh para ilmuwan yang telah memiliki pengalaman dalam mengatasi kejutan budaya dan mempelajari keterampilan serta kemampuan baru untuk memaksimalkan pendidikan kepada peesrta didik”, jelasAlfath.

Lalu, bagaimana mengelola perbedaan bahasa dan budaya bagi para peserta?

Alfath memaparkan bahwa perbedaan budaya antar siswa yang berasal dari berbagai negara merupakan pengalaman positif bagi peserta didik. Bahkan, situasi ini menghadapkan peserta didik pada pendekatan yang berbeda untuk memecahkan masalah. Semua pendaftar akan diberi serangkaian tes untuk menilai kemampuan bahasa Inggris. Dari tes inilah para peserta didik akan dinilai terkait kemampuan mengartikulasikan pemikirannya dalam bahasa Inggris. Hasil tes ini juga akan membantu peserta didik ketika bersaing dengan peserta didik dari berbagai belahan dunia.

Tentu banyak cerita menarik yang terjadi selama program. Contohnya saat mengikuti Proyek Capstone atau seminar senior, yang merupakan sesi pemecahan masalah tim yang diadakan selama kuliah berlangsung. Dalam proyek ini, para peserta diminta untuk bekerja sama dalam kelompok dan mengidentifikasi masalah dalam topik tertentu.

Dalam proyek ini, peserta melakukan penelitian latar belakang yang ketat, dan mengusulkan solusi yang berdampak kepada rekan dan instruktur. Beberapa peserta didik yang awalnya memiliki rasa gugup dalam berinteraksi dengan orang lain menjadi lebih terbuka setelah menghadiri proyek Capstone.

Selain itu, peserta program YYGS juga akan menemukan minat setelah mengikuti program ini, membuatnya semakin semangat untuk mendalami dan mempraktikan ilmu sesuai pilihannya. Para siswa juga menuliskan pengalamannya selama mengikuti program.

Program YYGS summer course yang dilaksanakan pada bulan Juni-Juli 2021 yang lalu, merupakan kesempatan besar bagi peserta didik SMA/MA  dari seluruh dunia dalam mengeksplor berbagai bidang akademisi. Empat bidang studi yang ditawarkan YYGS, yaitu Innovations in Science and Technology (IST), Literature Philosophy and Culture (LPC), Politics Law and Economic (PLE), Solving Global Challenges (SGC).

Tertarik beasiswa YYGS Connect 2022?

“Siapkan diri kalian. Pendaftaran untuk beasiswa YYGS dibuka bulan September tiap tahun. Silakan klik situs web ini: globalscholars.yale.edu“, pungkas Alfath.

Penulis: Maharsyalfath Izlubaid Qutub Maulasufa, peserta didik MAN 1 Jombang, Penerima Beasiswa YYGS Connect 2021 dari Yale University, Amerika Serikat, Bidang Studi Literature, Philosophy, and Culture (LPC).